Mengurangi Turnover Karyawan Adalah
Dorong keseimbangan antara kerja dan kehidupan
Salah satu cara terpenting untuk mengurangi pergantian karyawan adalah dengan menjadikan ruang sebagai prioritas non-pekerjaan mereka. Mendukung keseimbangan kerja/kehidupan termasuk memungkinkan waktu mulai dan berakhir yang fleksibel, waktu istirahat yang dibayar atau penitipan anak di tempat.
Menunjukkan kepada karyawan Anda bahwa Anda menyadari bahwa mereka memiliki kewajiban di luar tempat kerja dapat membantu mereka merasa kurang stres dan dihargai sebagai manusia seutuhnya.
Berkomunikasi dengan jelas dan sering
Komunikasi adalah kunci untuk mengurangi pergantian karyawan. Anda harus secara teratur mendiskusikan tujuan, hambatan, dan strategi tim dan perusahaan. Karyawan merasa diikutsertakan dan dihargai ketika mereka terus mendapat informasi.
Komunikasi terbuka juga dapat membangun budaya di mana tim Anda merasa nyaman untuk berbagi perspektif, umpan balik dan rekomendasi yang konstruktif.
Mengarahkan dengan jelas tentang harapan Anda
Karyawan Anda jauh lebih mungkin untuk memenuhi harapan Anda ketika mereka tahu siapa mereka. Harapan yang jelas dan konsisten dapat membantu menurunkan stres karyawan Anda, meningkatkan produktivitas, dan membangun loyalitas.
Jenis komunikasi ini juga dapat memberi karyawan perasaan bahwa mereka dapat mengomunikasikan harapan mereka sebagai balasannya, yang dapat membangun dialog yang sehat.
Baca juga:Bagaimana Cara Membuat Performance Budget? Berikut Pembahasan Lengkapnya
Jangan Pertahankan Karyawan yang Toxic
Tidak akan ada gunakan Anda memberikan gaji tinggi, fasilitas baik namun ada seorang karyawan yang meracuni yang lainnya untuk keluar dari perusahaan. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan, akan lebih baik jika Anda kehilangan karyawan yang memiliki sifat seperti ini.
Walaupun performanya baik, akan lebih baik jika Anda kehilangan dia daripada kehilangan separuh karyawan Anda.
Strategi-strategi Mengatasi Turnover Karyawan
Setelah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab turnover karyawan, sekarang perusahaan dapat membuat strategi retensi yang komprehensif. Berikut adalah strategi-strateginya:
Membagikan Kuesioner untuk Mendapatkan Masukan
Untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki di perusahaan, Anda bisa secara rutin membagikan kuesioner kepada karyawan. Dari kuesioner tersebut, Anda bisa mendapatkan gambaran tentang hal-hal yang mereka butuhkan atau saran untuk perbaikan lingkungan kerja. Mengambil tindakan berdasarkan masukan karyawan juga akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan terlibat.
Pelatihan yang Efektif
Jika ada karyawan yang kebingungan dalam melakukan pekerjaannya, bisa jadi karena Anda belum memberikan pelatihan yang efektif untuk mereka. Pelatihan yang efektif akan membuat karyawan tidak lagi kebingungan dalam melakukan pekerjaannya.
Berikut beberapa cara untuk mengurangi jumlah keluar masuk/ turnover karyawan dikantor Anda:
Rekrut kandidat yang tepat dari awal. Hal ini dipercaya oleh para ahli rekrutmen sebagai cara yang ampuh untuk mengurangi tingginya turnover. Wawancara kandidat dan karyawan yang tersisa dan pastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang kita butuhkan. Mereka juga harus sejalan dengan budaya perusahaan, manajer dan rekan kerja mereka.
Atur kompensasi dan tunjangan yang setimpal amatlah penting. Gali data dan perbarui pengetahuan Anda mengenai peraturan dan jumlah gaji yang harus dibayarkan dari masing-masing industri dan berikan tunjangan kepada karyawan jika memang dibutuhkan, jadwal kerja yang felksibel dan bonus yang terorganisir dengan jelas.
Tinjau kompensasi dan tunjangan setiap tahum. Perhatikan dan selalu perbarui tren yang ada dimasing-masing industri disinilah kemampuan Anda sebagai seorang HR diuji.
Perhatikan kebutuhan karyawan dan tanyakan apa yang mereka inginkan. Selalu berkomunikasi untuk mendapatkan feedback dari karyawan.
Tingkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan butuh interaksi sosial dan penghargaan. Mereka juga butuh pengakuan dan dihargai oleh atasan mereka dan posisi yang menantang dan juga wadah dan pembimbing yang baik untuk terus berkembang.
Manajer sering memperhatikan betapa pentingnya lingkungan kerja yang positif bagi staff dan seberapa berartinya pengakuan dan pujian dari manajer bagi karyawan agar mereka tetap bersemangat. Penghargaan, pengakuan dan pujian bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga anak buah tetap produktif dan loyal.
Email pujian yang sederhana setelah karyawan Anda telah menyelesaikan sebuah proyek, pencapaian bulanan yang memuaskan dari tim Anda dan penghargaan karena anak buah Anda selalu mendapatkan hasil yang baik disetiap pekerjaanya. Sebuah ucapan terima kasihg menjadi hal yang simple dan manis. Tentunya itu juga bisa membuat seorang karyawan merasa lebih dihargai.Cara mudah yang perlu Anda lakukan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan Anda adalah dengan cara melakukan pertemuan bulanan atau mingguan untuk menyampaikan hal apa saja yang telah masing-masing karyawan Anda lakukan. tanyakan untuk jumlah yang spesifik, contoh atau email pujian dari rekan kerja atau kostumer mereka.
Turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan dari suatu perusahaan, yang biasanya diukur secara bulanan atau tahunan. Tingkat turnover tersebut dilihat berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti dalam satu periode.
Tingkat turnover karyawan mencakup turnover sukarela dan tidak sukarela. Dalam hal ini, sukarela artinya karyawan mengundurkan diri atas alasan tertentu. Sedangkan, tidak sukarela berarti diberhentikan perusahaan.
Menurut studi HireVue yang dilansir dari Unleash melaporkan bahwa, 55% perusahaan dunia mengalami turnover yang lebih tinggi di tahun 2022.
Perusahaan-perusahaan di studi tersebut setidaknya mengalami 13% turnover karyawan di tahun ini. Fenomena tersebut disebut sebagai “The Great Resignation”, yaitu pengunduran massal karyawan.
Dari studi HireVue di atas dapat dilihat apabila tenaga kerja saat ini lebih cenderung meninggalkan pekerjaan mereka untuk menemukan yang lebih sesuai dengan keinginan mereka, daripada generasi sebelumnya.
Sebagai pemberi kerja, penting untuk mencari tahu asal penyebabnya dan melakukan tindakan preventif dalam menanggulangi tingginya tingkat turnover karyawan.
Maka dari itu, Mekari akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan turnover dan mengupas berbagai strategi untuk mengatasi isu tersebut. Simak pembahasan di bawah ini.
Employee Turnover Adalah: Sebab, Akibat, dan Cara Mencegah Turnover Pada Karyawan
Employee turnover adalah suatu kondisi adanya staf kantor yang mengundurkan diri dan posisinya digantikan dengan orang lain. Kondisi seperti ini sudah sangat lumrah terjadi di berbagai perusahaan.
Employee turnover bisa memberikan keuntungan bilal staff yang digantikan memiliki performa yang lebih baik daripada staff yang resign. Tapi, bila angka employee turnover sangat tinggi, maka perusahaan akan merugi.
Lantas, kenapa perusahaan bisa merugi bila angka employee turnover terlalu tinggi? Bagaimana cara terbaik untuk mengendalikan employee turnover? Mari kita bahas bersama di bawah ini.
Menawarkan fleksibilitas
Fleksibilitas datang dalam berbagai bentuk, termasuk banyak penawaran manfaat, opsi kerja jarak jauh, dan waktu mulai dan berakhir yang longgar. Fleksibilitas, terutama dalam hal kapan dan di mana harus bekerja, sering kali membantu karyawan merasa dipercaya.
Fleksibilitas semacam ini juga dapat mengurangi tekanan untuk mengorbankan kewajiban pribadi untuk jam kerja, yang dapat membangun loyalitas karyawan.