Produk White Label Adalah
Modifikasi pada lini produk
private label memungkinkan pengecer membuat perubahan pada lini produk. Perubahan ini biasanya bersifat topikal atau estetika dan tidak memengaruhi fungsi produk.
Misalnya, peritel yang membeli lini produk makeup berprivate label dapat mengubah warna makeup atau kemasannya, tetapi kemungkinan besar tidak akan mengubah bahan makeup.
Akan tetapi, white label tidak mengizinkan peritel untuk mengubah lini produk dari perusahaan lain. white label berarti pengecer hanya dapat menyesuaikan label produk dan bukan bagian dari produk itu sendiri.
Pengertian White Label
Apa itu White Label? White label adalah pemberian merek dagang oleh sebuah perusahaan, tetapi proses produksinya dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Ada juga yang menyebut jika perusahaan manufaktur hanya menjual barang jadi dan label/ merek dibuat sendiri oleh pembelinya.
Sebagai contohnya, ketika Anda membeli roti kasur di perusahaan A, selanjutnya produk tersebut Anda sematkan merek buatan sendiri beserta kemasannya. Namun, roti kasur yang Anda beli juga bisa ditemukan pada pembeli lainnya dengan merek berbeda.
Baca juga: Private label adalah
Cara Kerja White Label
Cara kerja yang white label sangatlah sederhana dan memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak (perusahaan manufaktur maupun perusahaan Anda). Langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat menggunakan white label adalah:
1. Melakukan survey terlebih dahulu ke beberapa supplier dengan kualitas dan harga yang sesuai.
Guna mendapatkan produk terbaik dan sesuai dengan standar kualitas jualan Anda, perlu adanya survey ke beberapa tempat. Anda harus sabar karena butuh meluangkan waktu yang tidak sebentar.
2. Anda langsung melakukan pembelian sejumlah produk yang diperlukan.
Pembelian bisa Anda lakukan secara langsung. Siapkan dana sesuai anggaran dan jumlah produk yang dibeli disesuaikan kebutuhan pasar.
3. Setelah barang diterima dengan ketentuan white label, maka Anda cukup membuat merek dagang yang diinginkan.
Membuat desain yang paling menarik untuk membantu meningkatkan branding Anda di pasaran. Anda bisa memanfaatkan jasa desain.
4. Produk siap dipasarkan ke konsumen
Setelah merek sudah siap, Anda hanya perlu memasarkan produk dengan memasang iklan yang menarik. Jika perlu, gunakan berbagai media sosial dan iklan berbayar.
Tidak adanya merek dagang
White labeling dan private labeling adalah metode yang dipraktikkan oleh perusahaan bisnis-ke-bisnis (B2B). Ini berarti bahwa produsen tidak dapat mencantumkan merek dagang pada produk yang dijual dengan white label atau private label.
Pelanggan mungkin menyadari atau tidak menyadari bahwa produk white label atau private label yang mereka beli dari pengecer berasal dari perusahaan lain.
White labeling dan private labeling biasanya merupakan pilihan yang lebih murah daripada pelabelan merek untuk perusahaan yang ingin menjual produk baru.
Pelabelan merek mengacu pada sistem di mana perusahaan menjual produk mereka dengan nama dan merek perusahaan mereka, bukan nama dan merek pengecer mereka.
Karena pelabelan merek sering kali lebih mahal daripada white labeling atau private label, hal ini juga biasanya menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Manajemen Produksi: Pembahasan Lengkap
Itulah pembahasan lengkap mengenai white label. Produk white label dapat menguntungkan karena alasan yang sama dengan perusahaan lain: kesesuaian produk dengan pasar, kemampuan untuk mengarahkan lalu lintas, strategi penetapan harga yang tepat, dan manajemen keuangan bisnis yang efektif.
Lakukan perhitungan sebelum memulai bisnis apa pun. Apakah angka-angka Anda masuk akal? Cara berisiko rendah untuk memulai dengan white labeling adalah dengan melakukan print on demand atau dropshipping, karena tidak ada investasi besar dalam inventaris di muka.
Pastikan juga Anda mencatat setiap biaya yang Anda keluarkan dalam proses bisnis untuk mendapatkan informasi keuangan yang valid dan membantu Anda dalam mengambil keputusan penting.
Pastikan Anda menggunakan sistem pembukuan modern seperti software akuntansi Kledo sehingga meringankan beban kerja seperti memantau kesehatan keuangan dan transaksi dalam bisnis.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
8 tahun pengalaman di dunia digital marketing dan penulisan terkait bisnis, pemasaran, keuangan, dan akuntansi.
Latest posts by sugi priharto
White label merupakan strategi bisnis yang menawarkan peluang signifikan bagi perusahaan untuk memperluas lini produk mereka dengan cepat dan efisien. Melalui pendekatan ini, bisnis dapat memanfaatkan keahlian dan kapasitas produksi perusahaan lain sambil tetap membangun dan memperkuat merek mereka sendiri. Keuntungan utama dari white label terletak pada kemampuannya untuk mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk pengembangan produk, memungkinkan perusahaan untuk fokus pada aspek pemasaran dan layanan pelanggan.
Namun, seperti halnya setiap strategi bisnis, white label juga memiliki tantangan dan risiko tersendiri. Ketergantungan pada supplier, potensi kurangnya diferensiasi produk, dan kontrol terbatas atas kualitas produksi adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Keberhasilan implementasi white label sangat bergantung pada pemilihan supplier yang tepat, manajemen hubungan yang efektif, dan kemampuan untuk membangun identitas merek yang kuat di tengah persaingan.
Bagi perusahaan yang mempertimbangkan untuk mengadopsi strategi white label, penting untuk melakukan analisis mendalam terhadap pasar target, kapasitas internal, dan tujuan jangka panjang bisnis. Evaluasi yang cermat terhadap kesesuaian produk white label dengan visi dan misi perusahaan, serta pemahaman yang jelas tentang implikasi finansial dan operasional, adalah langkah krusial sebelum memulai.
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif dan cepat berubah, white label menawarkan cara yang fleksibel dan efisien untuk berinovasi dan berkembang. Dengan perencanaan yang matang, eksekusi yang cermat, dan fokus yang konsisten pada kualitas dan kepuasan pelanggan, strategi white label dapat menjadi katalis yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.
Akhirnya, keputusan untuk mengadopsi white label harus didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang dinamika pasar, kapabilitas perusahaan, dan visi jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat, white label dapat menjadi alat strategis yang berharga dalam arsenal bisnis modern, memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif, responsif terhadap tren pasar, dan fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik.
Pengertian White Label – Menjalankan suatu bisnis diperlukan sebuah kemampuan dan wawasan yang luas agar dapat berkembang dan sukses. Ada banyak istilah yang digunakan dalam dunia bisnis, salah satunya white label dan private label.
Merek sebuah produk belum tentu mencerminkan identitas dari perusahaan. Sebab, beberapa perusahaan memilih menggunakan white label agar tidak perlu repot-repot memproduksi barang. Jadi, Anda pun pasti sudah sangat sering menemukan produk merek sama tetapi kualitas berbeda.
White label ini bisa dipakai untuk Anda yang masih merintis bisnis. Anda cukup menemukan perusahaan yang tepat dan terpercaya agar bisa meneruskan bisnis dengan lancer. Agar lebi memahami istilah white label, simak ulasan berikut!
Kurangnya kontrol atas kualitas
Dengan model bisnis white label, pembeli memiliki sedikit kendali atas kualitas produk. Perusahaan white label membuat keputusan tentang semua produksi dan bertanggung jawab atas kontrol kualitas.
Baca juga: Inspeksi Produk: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tahapannya
Upaya pemasaran dan periklanan
Peritel yang menjual produk white label mungkin perlu lebih kreatif dengan teknik pemasaran, branding, dan periklanan mereka.
Karena beberapa retailer menjual produk generik yang sama, retailer harus mencari cara untuk menciptakan gaya merek atau upaya pemasaran. Teknik periklanan dan branding yang unik ini dapat membantu membedakan produk pengecer dari penawaran pesaing.
Produk yang dijual melalui private labeling sering kali memiliki fitur unik. private label dapat membantu menyoroti aspek pembeda dari lini produk baru.
Untuk alasan ini, perusahaan baru yang menawarkan produk dengan elemen langka atau tambahan mungkin lebih suka menggunakan private labeling.
Beberapa industri lebih condong ke arah private labeling daripada white labeling, sementara yang lain mungkin lebih sering menggunakan white labeling daripada private labeling.
Industri yang membuat produk tertentu dengan desain sederhana mungkin lebih suka menggunakan private label untuk membantu membedakan penawaran mereka.
Misalnya, perusahaan di industri makanan atau minuman sering menggunakan metode private labeling. Sebaliknya, industri teknologi sering menggunakan white label untuk menjual baterai, remote, telepon, atau perangkat teknologi umum lainnya ke berbagai perusahaan.
Gold Winner in Website Design 2024
Contoh Produk White Label
Banyak perusahaan perangkat lunak menawarkan solusi white labeling yang dapat disesuaikan dan diganti namanya oleh bisnis lain. Misalnya, platform pemasaran email seperti Mailchimp dan Constant Contact menawarkan opsi white label, yang memungkinkan agensi untuk menyediakan layanan pemasaran email dengan nama perusahaan mereka sendiri.
Supermarket dan peritel kotak besar sering menjual produk white label, yang diproduksi oleh pemasok pihak ketiga dan dijual dengan merek supermarket itu sendiri. Misalnya, apakah Anda pernah melihat toko retail serupa dengan Indomaret atau Alfamart?
Produk konsumen ini berkisar dari makanan seperti makanan kaleng dan makanan ringan hingga produk rumah tangga seperti perlengkapan pembersih.
Perusahaan elektronik secara teratur memberi white label pada produk mereka untuk merek lain. Misalnya, produsen mungkin memproduksi smartphone atau tablet untuk perusahaan yang mengubah merek dan menjual perangkat tersebut sebagai milik mereka.
Banyak perusahaan hosting web menawarkan layanan hosting berwhite label. Hal ini memungkinkan retailer untuk menjual paket web hosting dengan nama merek mereka sendiri sementara perusahaan web hosting utama menyediakan infrastruktur dan dukungan hosting yang sebenarnya.
Baca juga: Publisitas: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya
Menghindari biaya di muka yang tinggi
Memilih solusi white label memungkinkan Anda untuk melewati proses produksi dan bahkan mungkin meminta pihak ketiga untuk mengelola pemenuhan atau branding white label.
Memiliki produsen white label yang melakukan pekerjaan ini untuk Anda berarti Anda dapat memasukkan lebih banyak uang ke dalam strategi pemasaran digital untuk menjual lebih banyak produk bermerek.
White LabelCasino Solution
Take a burden off your shoulders by launching a brand under our Anjouan Gaming license. We guarantee a lightning-fast launch in one-month time with a complete platform, built-in CRM, affiliate management system and various game and payment providers included.
Casino & Sports Betting Modules
Automated KYC verification